PENGUKURAN METODE GAYA BERAT
- Penentuan titik ikat.
- Pengukuran titik-titik gaya berat.
Pada pengukuran titik ikat, gravimeter mengukur variasi percepatan gravitasi dari satu titik ke titik yang lain, untuk melakukan pengukuran dengan penentuan titik ikat ini diperlukan beberapa titik ikat gravitasi yang sudah diketahui nilai percepatan gravitasi mutlaknya, tetapi jika nilai gravitasi mutlaknya tidak ada, kita dapat juga menggunakan nilai gravitasi lokalnya. Pembuatan titik ikat ini dilakukan dengan menggunakan metode looping di titk yang sudah diketahui nilai perceptan gravitasi mutlaknya.
Setelah titik ikat selesai ditentukan, maka selanjutnya kita melakukan pengukuran gravitasi ditiap-tipa titik yang sudah ditentukan sebelumnya. Pengukuran variasi gravitasi ini dilakukan dengan metode looping. Pengukuran dan pengambilan data posisi harus dilakukan bersama-sama. Ada hal-hal yang harus diperhatikan sehubungan dalam menentukan titik pengukuran, diantaranya :
- Tititk pengukuran harus jelas letaknya dan mudah dikenal, sehingga jika dikemudian hari ingin melakukan pengukuran ulang akan mudah diketahui letaknya.
- Lokasi pada titik pengukuran harus dapat dibaca oleh peta.
- Lokasi pada titik pengukuran harus bersifat permanen dan meminimalisir dari jangkauan noise seperti kendaraan bermotor, mesin, pabrik industri, dll.
- Lokasi pada titik pengukuran harus di alam terbuka agar GPS mampu menerima sinyal dengan baik tanpa adanya penghalang. Ruang pandang langit yang bebas ke segala arah pada umumya diatas elevasi 10o atau 15'. Titik pengukuran juga harus dijauhkan dari objek-objek reflektif yang mudah memantulkan sinyal GPS, untuk meminimalisir terjadinya multiplath.
Pengambilan data posisi pada umumnya menggunakan metode differential dengan 2 menggunakan buah GPS differential. Metode ini dipilih karena dapat memberikan ketelitian yang cukup besar. Jarak antar titik pengukuran berkisar antara 1-3 km atau bisa juga disesuaikan dengan luas lapangan survey. Yang perlu dicatat pada proses ini yaitu hasil pembacaan gravimeter, waktu, skala, tinggi alat, posisi titik ukur yang meliputi elevasi, lintang dan bujur. Hal yang paling penting yang harus selalu diperhatikan adalah kalibrasi alat dan penentuan base station sebelum melakukan pengambilan data gravitasi dititik-titik ukur lainnya. Biasanya base station dipilih pada lokasi yang stabil dan mudah dijangkau. Jumlah base station bisa dibuat lebih dari satu, tergantung keadaan lapangan, jika lokasi survey cukup luas dan jauh, jumlah base yang lebih dari satu sangat membantu untuk menghemat waktu pada proses pengukuran, sehingga kita tidak perlu lagi kembali ke base station pertama untuk melakukan pengukuran yang mungkin jarak yang dibutuhkan untuk menjangkau lokasi tersebut sangat jauh. Besar harga medan gravitasi pada suatu base station (titik ikat) yaitu :
gbs = gref + ( gpembacaan bs + gpembacaan
ref )
gbs
= Harga medan gravitasi base station.
gref = Harga medan gravitasi titik referensi.
gpembacaan
bs = Harga pembacaan gravitasi di base station.
gpembacaan
ref = Harga pembacaan gravitasi di titik referensi.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan kritik dan saran ditinggalkan dikomentar.